My Time

Friday, May 15, 2015

WUJUD KEBERHASILAN PENDIDIKAN ISLAM


WUJUD KEBERHASILAN PENDIDIKAN ISLAM
                                             
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk seorang individu menjadi individu yang ber akhlakul karimah, yang tidak menyimpamg dari kaidah-kaidah ajaran agama Islam sesuai al-Qur’an dan al-hadits. Pendidikan Islam tidak hanya bisa didapat dari sekolah-sekolah formal, namun dapat juga diperoleh di sekolah non formal. Bahkan pendidikan Islam dapat diperoleh dari pembelejaran yang diberikan oleh anggota keluarga sejak usia dini, pendidikan yang dilakukan sejak usia dini biasanya dapat melekat dalam jiwa seorang individu.
Dewasa ini sudah banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan yang berbasis Islami di Indonesia, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA bahkan sampai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Lembaga-lembaga ini didirikan dengan harapan dapat mencetak kader-kader penerus bangsa yang ber akhlakul karimah dan paham akan hukum-hukum agama Islam tentunya. Namun, hal ini tidak dapat dicapai dengan sekedar mendirikan lembaga-lembaga pendidikan yang berbasis Islam, melainkan pendidik harus dapat mencontohkan perilaku-perilaku yang dibenarkan oleh syariat Islam dalam hal ini guru/pendidik menjadi uswatun hasanah.
Ditengah maraknya pendidikan Islam di Indonesia banyak terjadi kekerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, diantaranya organisasi masyarakat yang mengatas namakan jihad menegakkan agama Islam. Seperti yang terjadi di Sukorejo, Kendal beberapa waktu yang lalu di bulan ramadhan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) yakni razia waung-warung makan yang buka pada bulan ramadhan, dengan alasan tidak menghormati bulan ramadhan yang seharusnya dilarang makan dan minum pada siang hari bagi seorang muslim dengan cara kekerasan sampai menyebabkan kematian dan banyaknya teror bom teroris di Inonesia. Dengan terjadinya tragedi tersebut akan menumbuhkan anggapan pada masyarakat bahwa Islam itu identik dengan kekerasan. Padahal dalam Islam tidak pernah diajarkan kekerasan dalam hal apa pun, karena Islam merupakan agama yang santun. Jihad pada masa sekarang sesungguhnya adalah jihad melawan hawa nafsu untuk menjalankan syari’at Islam yakni menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya bukan seperti yang dilakukan FPI.
Dalam hal ini, pemerintah harus ikut andil dalam pemberantasan kekerasan terhadap seseorang atau suatu kelompok tertentu yang dilakukan oleh suatu organisasi masyarakat tertentu dengan mengatas namakan jihad di jalan Islam. Agar kekerasan yang terjadi seperti diatas tidak terulang kembali. Sehingga tidak akan muncul anggapan-anggapan bahwa islam sama dengan kekerasan/perang. Serta menyelamatkan anak bangsa dengan pribadi-pribadi yang keras/fanatisme menjadi pribadi-pribadi yang toleran terhadap pluralisme, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai berbagai macam suku, adat, tradisi, budaya, bahasa, agama yang berbeda, namun tetap satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Jadi, sangat diperlukan sifat toleran untuk menjaga kerukunan anatar warga negara.
Kesimpulannya, untuk mewujudkan keberhasilan dalam pendidikan dan khususnya pendidikan Islam dipengaruhi banyak hal tidak hanya lembaga-lembaga pendidikan yang berbasis Islam, keluarga, bahkan lingkungan masyarakat pun mempengaruhi, apabila lingkungan baik maka kepribadian/akhlak seseorang pun akan ikut baik sebaliknya apabila lingkungan buruk maka akan buruk pula kepribadian/akhlak seseorang. Jika akhlak peserta didik itu baik (akhlakul karimah) maka itulah bentuk keberhasilan pendidikan Islam.



No comments:

Post a Comment