KESIAPAN
METAMORFOSIS IAIN MENJADI UIN
Metamorfosis IAIN (Insitut Agama
Islam Negeri) Walisongo Semarang menjadi UIN (Universitas Islam Negeri) sudah
lama digadang-gadangkan. Kabarnya perubahan itu sudah ditargetkan realisasinya pada
tahun 2012 yang lalu. Namun sampai detik ini nyatanya hal tersebut belum
sepenuhnya ter realisasi. Sudah tentu banyak hal yang melatar belakangi
kemunduran atau ketertundaan realisasi IAIN Walisongo Semarang menjadi UIN.
Menurut Muhibbin Noor selaku rektor
IAIN Walisongo Semarang pada sebuah media surat kabar pada beberapa waktu yang
lalu ketertundaan realisasi IAIN menjadi UIN disebabkan oleh proses perubahan itu harus melibatkan lintas kementerian dan harus
mendapatkan persetujuan dari semua kementerian tersebut antar lain, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), kemudian diproses ke Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara (kemenpan). Lalu Kementerian Keuangan dan
finalnya di Sekretariat Negara (Setneg). Hal tersebutlah yang membuat
kelambanan proses konversi IAIN menjadi UIN.
Disamping
ada kebahagiaan bagi keluarga besar IAIN Walisongo Semarang atas konversi IAIN
menjadi UIN, tentu ada juga kekhawatiran sebagian pihak apabila dengan adanya
perubahan tersebut akan menghilangkan ciri khas IAIN yang identik dengan
pembelajaran syariat agama Islam. Namun, hal tersebut ditampik oleh rektor IAIN
Walisongo Semarang pada sebuah media pada waktu yang lalu, ia mengatakan dengan
adanya perubahan status IAIN menjadi UIN ini justru menjadi proses perubahan
menuju yang lebih baik. Karena menghilangkan dikotomi ilmu agama dan ilmu umum
karena pada dasarnya ilmu itu satu.
Tentu kita
sebagai mahasiswa mengharapkan konversi IAIN menjadi UIN ini segera terealisasi
sepenuhnya. Berbagai persiapan memang sudah dilakukan, seperti yang telah kita
lihat pada kampus kita tercinta kampus dua IAIN Walisongo Semarang sudah
terlihat dengan jelas adanya pembangunan-pembangunan gedung baru, dan perataan
tanah sudah dilakukan dibelakang fakultas ushuluddin yang kabarnya dimaksudkan
untuk pembangunan fakultas baru, juga pembangunan jalan yang menghubungkan
kampus dua dan kampus tiga pun sudah direalisasikan. Hal ini sudah cukup untuk
menjadi bukti bahwa perubahan status IAIN menjadi UIN ini benar-benar akan
direalisasikan dan bukan hanya sekedar isapan jempol belaka, hanya saja belum
ada kepastian kapan akan terealisasi secara penuh.
Kita
sebagai mahasiswa dan salah satu anggota keluarga besar IAIN Walisongo Semarang
sudah sepatutnya mendukung proses metamorfosis IAIN Walisogo Semarang Menjadi
UIN. Selain itu, kita juga harus senantiasa mendoakan agar perubahan status
IAIN menjadi UIN ini segera terealisasi sepenuhnya. Tentunya dengan diiringi
semangat belajar bagi mahasiswa, keterampilan mengajar dosen seiring kemajuan
teknologi, dan keterampilan serta kesungguhan para karyawan dalam melaksanakan
tugasnya, untuk menuju perubahan yang sesungguhnya.