My Time

Tuesday, May 12, 2015

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI MI NU 15 JAMBEARUM, PATEBON, KENDAL) LAPORAN PENELITIAN



MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(STUDI KASUS DI MI NU 15 JAMBEARUM, PATEBON, KENDAL)
LAPORAN PENELITIAN

Disusun Guna memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Dr. H. Fatah Syukur NC, M.Ag.





Disusun Oleh:
Disusun oleh:

Diyah Fitriyani     (123311014)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014

 


Assalamu’alaikum wr.wb.                                                  
Segala puji syukur atas kehadirat Allah swt atas rahmat dan hidayah-Nya selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (Studi Kasus di MI NU 15 Jambearum) dengan baik dan tepat waktu tanpa halangan apapun. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad saw beserta seluruh keluraga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari akhir kelak.
Atas terselesaikannya laporan ini dengan kerendahan hati peneliti menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Dr. H. Fatah Syukur NC, M.Ag. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam.
2.      Kedua orang tua yang senantiasa memberikan do’a demi kelancaran tugas ini.
3.      Keluarga besar MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal, terimakasih atas izinnya kepada saya untuk melakukan penelitian.
4.      Berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut berpartisipasi dalam membantu peneliti menyelesaikan laporan penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi terwujudnya karya yang lebih baik lagi di masa mendatang. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum WR.WB.
Semarang, 15 Desember 2014
Peneliti

Diyah Fitriyani
NIM:123311014














Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dikaji. Hampir seluruh kalangan masyarakat itu butuh akan adanya pendidikan, seakan-akan pendidikan itu mampu menentukan kesuksesan kita kelak. Pendidikan penting untuk dikaji karena pendidikan itu akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa. Jika pendidikan pada bangsa Indonesia itu baik maka akan menghasilkan peserta didik yang kelak akan menjadi penerus bangsa yang baik pula.
Dalam rangka mendapatkan penerus bangsa yang baik harus dimulai dari pendidikan. Indonesia yang merupakan Negara berkembang cenderung dengan angka pendidikannya rendah, hal ini yang menjadi penyebab utama dari rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat menghambat pembangunan nasional.
Pada era sekarang yang segalanya berhubungan dengan informasi dan teknologi (IT), yang tentunya membutuhkan wawasan dan keahlian khusus untuk menjalankannya. Wawasan dan keahlian tersebut dapat diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal. Sedangkan di Negara Indonesia dengan tingkat pendidikan yang rendah akan menyebabkan rendahnya wawasan dan keahlian tentang teknologi tersebut. Sehingga Negara Indonesia akan tertinggal dalam segala aspek yang ada pada era global ini.
Untuk menciptakan pendidikan yang baik harus diiringi dengan kualitas pendidik dan tenga kependidikan yang baik pula. Karena salah satu aktor penting pendidikan adalah pendidik. Pendidik adalah orang yang langsung berinteraksi dengan peserta didik, memberikan keteladanan, motivasi, dan inspirasi untuk terus bersemangat dalam belajar, berkarya dan berprestasi.
Belum terpenuhinya standar pendidik dan tenaga kependidikan, akan melahirkan lulusan-lulusan yang belum memenuhi standar untuk diterjunkan di dunia kerja, akibatnya banyak lulusan-lulusan itu yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak karena tidak memenuhi kriteria yang diperlukan di dunia usaha dan industri.
Untuk mengatasi problem yang terjadi pada masyarakat Indonesia yang berkaitan tentang rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya pada bidang pendidikan. Indonesia harus mulai memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkaitan dengan dunia pendidikan dalam segi intelektual, emosional, spiritual, moral, kreativitas, keahlian, kepribadian dan lain sebagainya. Sehingga dapat mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di era global ini.
Memang dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit diantaranya untuk mengadakan pelatihan-pelatihan. Akan tetapi biaya yang dikeluarkan itu tidak akan sia-sia karena dengan pelatihan-pelatihan itu akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya pendidik akan mempengaruhi hasil belajar dari pesesrta didik. Untuk itu peniliti bermaksud meneliti hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM).

Berdasarkan latar  belakang diatas maka penulis menentukan rumusan masalah yang akan digunakan sebagai tahapan untuk membatasi masalah apa yang akan di bahas atau menemukan jawaban pada waktu penilitian, yaitu:
Bagaimana pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia?

1.      Tujuan Umum :
Mengetahuai fungsi – fungsi dan aktifitas pokok Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang diterapkan di MI NU 15 Jambearum, Patebon , Kendal.
2.      Tujuan Khusus :
a.       Menggambarkan perencanaan kebutuhan atau rekrutmen sumber daya manusia di MI NU 15 Jambearum, Patebon , Kendal.
b.      Mengetahui bentuk rekrutmen staf atau sumber daya manusia di MI NU 15 Jambearum, Patebon , Kendal.
c.       Mengidentifikasi bentuk atau cara yang digunakan dalam pengadaan staf atau sumber daya manusia di MI NU 15 Jambearum, Patebon , Kendal.
d.      Mengetahui pelatihan dan pengembangan staf atau sumber daya manusia di MI NU 15 Jambearum, Patebon , Kendal.
e.       Mengetahui prosedur dalam pemutusan hubungan kerja di MI NU 15 Jambearum, Patebon , Kendal.

1.      Bagi Pendidikan
Hasil penelitan ini semoga dapat berguna untuk menambah wawasan dan menambah referensi bagi dunia pendidikan sehingga dikemudian hari dapat lebih dikembangkan dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tersebut.
2.      Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi kalangan umum untuk memperbaiki sumber daya manusia dan mengetahui proses serta fungsi manajemen sumber daya manusia.
3.      Bagi Penulis
Untuk memenuhi persyaratan bagi peneliti dalam menyelesaikan tugas mata kuliah manajemen pendidikan islam. Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk lebih menambah pengetahuan dan merupakan pengalaman yang berharga karena dapat terjun langsung mengamati keadaan yang ada di lapangan.




Sebelum mengetahui pengertian manajemen sumber daya manusia sebaiknya kita ulas dulu pengertian manajemen itu sendiri. Manajemen bersal dari kata kerja to manage (bahasa Inggris), yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola. Sedangkan sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.[1]
Manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut A. F. Stoner dalam buku Fatah Syukur, manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peran sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Peran sumber daya manusia dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi maka pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatikan beberapa aspek seperti aspek staffing, pelatihan dan pengembangan, motivasi dan pemelihraannya.[2]
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses mengatur sumber daya manusia yang ada di sebuah organisasi atau instansi pendidikan sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh setiap individu.




1.      Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Ada empat tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu:
a.       Tujuan sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b.      Tujuan organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
c.       Tujua fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d.      Tujuan individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai tujuan melalui aktivitasnya dalam organisasi.[3]

2.      Fungsi manajemen sumber daya manusia
a.       Perencanaan
            Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam dan oleh organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini suatu organisasi merenencanakan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul dan sangat dibutuhkan.
b.      Rekrutmen
            Proses penarikan calaon-calon pegawai untuk mengisi posisi yang pada saat itu sedang kosong. Perekrutan yang efektif akan menemukan orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
c.       Seleksi
            Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat yang ada. Tahapan awal setelah menerima berkas lamaran adalah adalah melihat daftar riwayat hidup pelamar. Kemudian dari situ lah dilakukan pemilahan mana yang memenuhi standard dan mana yang tidak. Kemudian memanggil kandidat terpilih untuk melakukan tes tertulis, wawancara dan proses seleksi lainnya.
d.      Orientasi, pelatihan, dan pengembangan
            Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang akan menghasilkan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja. Menurut pasal 1 ayat 9 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pengembangan diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembga, atau instansi pendidikan.
e.       Evaluasi kinerja
            Evaluasi sangat bermanfaat bagi suatu organisasi agar tidak melakukan kesalahan yang sama pada kemudian hari. Fungsi evaluasi tidak berdiri sendiri melainkan berdampingan dengan fungsi pemantauan dan pelaporan.
f.       Kompensasi
            Kompensasi dalah pemberian balas jasa kepada pegawai yang berupa uang atau barang sebagai imbal balik atas jasa/pekerjaannya kepada suatu instansi. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
g.      Pengintegrasian
            Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
h.      Pemeliharaan
            Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar tercipta kerja sama yang panjang.
i.        Pemberhentian
            Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.[4]

1.      Peran manajemen sumber daya manusia
Peranan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
a.       Menetapkan jumlah, kualitas, dan penemptan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan suatu lembaga berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation.
b.      Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man and the right job.
c.       Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
d.      Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan dating.
e.       Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
f.       Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa.
g.      Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
h.      Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
i.        Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal.
j.        Mengatur pensiun, pemberhentian, dan pesangonnya.[5]



2.      Prinsip manajemen sumber daya manusia
Menurut Alip Winarto pada Fatah Syukur mengemukakan bahwa prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia ada delapan, yaitu:
a.       Human Resource Planning. Perencanaan sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam manajemen sumber daya manusia. Perencanaan sumber daya manusia terdiri dari analisa kebutuhan sumber daya manusia pada suatu organisasi khususnya untuk memastikan proses kerja berjalan secara efektif dan efisien.
b.      Recruitmen and Selection. Ketangguhan suatu organisasi dalam merespon tugas-tugas yang harus dilaksanakan merupakan refleksi dari kualitas pegawainya. Oleh karena itu dalam pengisian formasi pegawai harus sesuai dengan keahlian seseorang.
c.       Compensation and Benefit. Maksudnya adalah adanya imbalan yang porposional, sesuai dengan apa yang telah dikerjakan untuk organisasi. Karena salah satu tujuan seorang pegawai bekerja adalah untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
d.      Performance Evalution. Yaitu untuk mengevaluasi seberapa jauh kinerja para pegawai jika diukur dengan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.
e.       Human Resource Development. Program pelatihan dan pengembangan adalah sebuah proses yang diharapkan akan menunjang peningkatan karir seorang pegawai sekaligus membantu mereka lebih efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
f.       Career Development. Pengembangan karir dapat dipahami dengan sebagai perubahan posisi atau rangking seseorang ke posisi atau rangking yang lebih tinggi.
g.      Rewards System. Adanya penghargaan baik yang bersifat finansial maupun non finansial kepada semua pegawai tanpa harus mempertimbangkan posisi dan kinerja mereka. Namun pada suatu saat bisa saja hanya diberikan kepada orang tertentu yang berprestasi.
h.      Employee Management Relation. Sebuah upaya untuk menciptakan interaksi di antara pegawai baik secara horizontal maupun vertikal.[6]





















“Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedang penelitian itu sendiri adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran”.[7] Jadi metode penelitian adalah cara/teknik yang digunakan dalam melakukan penelitian yang meliputi prosedur dan tekniknya. Dalam bab ini akan dipaparkan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu.
1.      Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yanng dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka.  Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif barupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati.[8] Sementara itu penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada baik fenomena ilmiah maupun rekayasa manusia.
Sesuai dengan penjelasan diatas penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan/menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia di MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal.
2.      Waktu dan tempat penelitian
Dalam rangka memnuhi tugas penelitian kecil mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam ini, penulis melakukan penelitian di MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal untuk memperoleh data tentang manajemen sumber daya manusia yang ada di MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2014 sampai dengan tanggal 20 Desember 2014.


3.      Tekhnik pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.         Metode Observasi
Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian[9] tehnik ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan tentang situasi umum di MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal yang meliputi : letak geografis, suasana sekolah dan jumlah SDM (guru dan karyawan).
b.      Metode Interview (wawancara)
Metode Interview (wawancara) adalah  suatu proses tanya jawab lisan, dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan suaranya dengan telinganya sendiri. Dalam hal ini penulis menggunakan metode wawancara langsunng dengan kepala MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal.













1.      Gambaran Umum MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal
Nama Sekolah                   : MI NU 15 Jambearum
Nama Yayasan                  : Lembaga Pendidikan Ma’arif NU
Jenjang Akreditasi            : Terakreditasi B
Tahun Didirikan                : 1 Januari 1996
Kepala Madrasah              : Jayirotul Mustofiyah, S.Pd.I

2.      Lokasi Penelitian
Alamat Desa                     : Desa Jambearum
Kecamatan                                    : Patebon
Kabupaten                         : Kendal
Alamat                              : Jalan masjid Al-Karomah Jambearum

3.      Visi, Misi, dan Tujuan MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal
a.      Visi  MI NU 15 Jambearum:
Santun dalam berbudi ,maju dalam prestasi ”.
Dari visi yang dirumuskan terdapat beberapa indikator pencapaian visi sebagai berikut:
1.      Meningkat dalam penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut siswa.
2.      Meningkat  dalam sikap, perilaku dan budi pekerti luhur,  kesopanan ,  kerukunan, kebersamaan,  serta kepedulian terhadap sesama.
3.      Meningkat dalam kedisiplinan dan tanggung jawab.
4.      Meningkat dalam prestasi akademik.
5.      Meningkat dalam prestasi  keterampilan, olahraga , kesenian dan keagamaan.
6.      Meningkat dalam sikap peduli terhadap lingkungan.


b.      Misi MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal:
Untuk dapat mencapai visi yang telah dijabarkan dalam beberapa indikator sekolah  menentukan misi sebagai berikut :
1.      Menanamkan pengetahuan,penghayatan dan pengamalan Ajaran Islam agar menjadi generasi yang soleh dan solekhah sesuai perkembangan anak didik.
2.      Memberikan teladan kepada para siswa dalam berbicara,bertindak dan beribadah.
3.      Memberikan bekal kemampuan  membaca ,menulis ,dan berhitung.
4.      Memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa.
5.      Menumbuhkan semangat untuk maju dan mengukir prestasi pada seluruh komponen madrasah.
6.      Menerapkan manajemen partisipasif dengan melibatkan seluruh komponen madrasah.
7.      Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, bakat, minat dan potensi siswa  di bidang IPTEK, bahasa, olahraga, seni budaya  dan seni Islami melalui kegiatan ekstra kurikuler  disekolah.
8.      Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, indah,  bersih, sehat dan nyaman melalui kegiatan terprogram dan pembiasaan.

c.       Tujuan MI NU 15 Jambearum, Patebon, Kendal:
Bertolak dari visi dan misi tersebut di atas maka secara operasional tujuan yang akan dicapai oleh MI NU 15 Jambearum selama 4 ( empat ) tahun  adalah sebagai   berikut:
1.      Memiliki siswa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari sesuai agama masing-masing.
2.      Memiliki siswa yang berperilaku positif  dengan memiliki budi pekerti luhur, sopan, kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama  sebagai perwujudan dari implementasi nilai karakter bangsa .
3.      Memiliki siswa yang bersikap disiplin, tanggung jawab, peduli sosial, cinta damai, cinta tanah air, dan hidup demokratis dalam pergaulan di sekolah.
4.      Mencapai kelulusan 100 % setiap tahun dengan kenaikan rata-rata nilai ujian untuk seluruh mata pelajaran  dan seluruh lulusan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
5.      Meningkatkan nilai rata-rata hasil ulangan akhir semester secara bertahap untuk semua mata  pelajaran yang diujikan.
6.      Mencapai peringkat 3 ( tiga ) besar untuk semua even lomba di lingkungan Kecamatan Patebon maupun Kabupaten Kendal baik dalam kelompok lomba  akademik , olahraga , kesenian maupun keagamaan.
7.      Meningkatkan kemampuan baca , tulis dan hitung pada siswa kelas I, II, dan III.
8.      Memiliki lingkungan sekolah yang tertata lingkungan sekolah yang aman, indah,  bersih, sehat, nyaman dan kodusif  bagi seluruh warga sekolah.

4.      Jumlah Pegawai
Jumlah Guru Keseluruhan             : 10 Orang
Jumlah Guru Tetap                        : 9 Orang
Jumlah Guru Tidak Tetap             : 1 Orang
Jumlah Guru PNS                         : 1 Orang
Penjaga                                          : 1 Orang

MI NU 15 Jambearum dikepalai oleh Ibu Jayirotul Mustofiyah, S. Pd.I selain sebagai kepala madrasah beliau juga memegang kendali atas manajemen sumber daya manusia yang sedang penulis teliti. Pada MI NU 15 Jambearum terdapat sembilan pendidik/guru tetap yang dimana kepala madrasah juga termasuk dalam hitungan tersebut, satu pendidik/guru tidak tetap, serta satu penjaga madrasah. Dari semua pendidik terdiri dari orang-orang yang mempunyai kualifikasi mayoritas adalah sarjana dan sedang menempuh program sarjana. Hanya ada satu guru yang sudah diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu hanya kepala madrasah saja, dan yang lainnya statusnya masih guru honorer.
Dalam perencanaan pengambilan pegawai atau guru baru MI NU 15 Jambearum merencanakan hal tersebut, apabila madrasah tersebut memang sedang membutuhkan pegawai atau guru baru untuk mengisi posisi yang sedang kosong. Dalam perekrutan pegawai atau guru baru MI NU 15 Jambearum juaga mempunyai persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar.
      Setelah dilakukan rekrutmen akan diadakan seleksi dimana akan dilihat berkas-berkas yang dimiliki oleh pelamar yang terdiri dari bio data pelamar, kompetensi yang dimiliki oleh pelamar yang ditinjau dari ijazah dan transkip nilai. Para calon guru ini akan dipilih yang paling sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh MI NU 15 Jambearum serta akan diutamakan bagi orang-orang yang memiliki ijazah yang sesuai dengan kebutuhan madrasah (S1 linier) jika memang ada. Kemudian bagi yang terpilih akan dipanggil untuk melakukan tes wawancara dengan kepala madrasah.
      Bagi para pendidik yang ada di MI NU 15 Jambearum dari pihak madrasah mengadakan pengembangan sumber daya manusia. Yaitu dengan cara mengikut sertakan para pendidik jika ada pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah, seperti halnya yang telah dilaksanakan baru-baru ini MI NU 15 Jambearum telah mengirimkan delegasi yakni guru kelas satu dan kelas empat pada pelatihan tentang kurikulum 2013 yang diadakan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan kabupaten Kendal.
Selain itu MI NU 15 Jambearum mengadakan evaluasi kinerja dengan mengadakan uji kompetensi terhadap peserta didik yang bertujuan untuk mengetahui sebera besar kemempuan peserta didik dalam menguasai pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh para pendidik. Dengan demikian dengan adanya uji kompetensi tersebut dapat diketahui pula seberapa besar kemampuan guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik mereka. Dan kemudian akan diadakan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi tersebut dengan mengadakan perbaikan serta pengembangan dan peningkatan kinerja guru.
Bagi para guru dan karyawan di MI NU 15 Jambearum juga akan diberikan kompensasi sesuai dengan pekerjaan, jabatan, serta kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru dan karyawan. Pada pemberian kompensasi ini hanya ada satu orang guru yang sudah diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan mendapatkan gaji langsung dari pemerintah, sedangkan sembilan guru yang lain masih termasuk kedalam guru honorer yang gajinya diambilkan dari BOS. Karena dalam pelaksanaannya MI NU 15 Jambearum hanya mengandalkan dana BOS dari pemerintah dan tidak memungut biaya apa pun dari peserta didik. Untuk satu pegawai lainnya yakni penjaga gajinya disesuaikan dengan pekerjaannya yang tgidak memerlukan kompetensi keahlian khusus.
MI NU 15 Jambearum selalu berusaha menyatukan visi dan misi agar kecil kemungkinan terjadi perselisihan. Serta selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik antar sumber daya manusia yang ada dalam madrasah, sehingga dapat tercipta kerja sama yag baik pula.
MI NU 15 Jambearum akan melakukan pemberhentian terhadap pegawai dan guru apabila telah habis kontrak kerjanya, sudah mencapai usia pensiun, serta bila guru atau pegawai melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat serta norma-norma agama.
Dalam manajemen sumber daya manusia MI NU 15 Jabearum melaksanakan berbagai tahapan antara lain sebagai berikut:
1.      Perencanaan
Perencanaan adalah suatu usaha dalam pengambilan keputusan yang telah dipertimbangkan secara matang. Tanpa adanya perencanaan yang matang suatu kegiatan tidak akan terlaksana sesuai dengan maksud dan tujuan yang diinginkan. Di dalam perencanaan harus memperhatikan segala hal yang diperlukan, seperti pengumpulan data, mencatat dan menganalisis data, serta merumuskan keputusan.
Sebelum proses pengadaan pegawai MI NU 15 Jambearum melakukan analisis kebutuhan terhadap kebutuhan pegawai, apakah pada saat itu dibutuhkan pegawai baru atau kah tidak. Kemudian dilakukan analisis pekerjaan guna mengetahui pada bagian pekerjaan apa yang membutuhkan pegawai baru.
2.      Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses penarikan kandidat untuk mengisi posisi yang kosong pada suatu organisasi/lembaga. Dalam perekrutan guru baru di MI NU 15 Jambearum memiliki kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh pelamar diantaranya sebagai berikut:
1.      Memiliki Kompetensi Pedagogik
2.      Memiliki Kompetensi Kepribadian
3.      Memiliki Kompetensi Sosial
4.      Memiliki Kompetensi profesional.
Di MI NU 15 Jambearum para guru masih merangkap sebagai tenaga kependidikan, karena memang keterbatasan sumber daya manusia yang ada di MI NU 15 Jambearum. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi dari madrasah itu sendiri yang belum mampu untuk memberikan kompensasi kepada tenaga kependidikan jika MI NU 15 Jambearum memiliki tenaga kependidikan tersendiri.
3.      Seleksi
Seleksi tenaga kerja baru adalah proses untuk menemukan tenaga kerja baru yang tepat yang akan memenuhi pekerjaan yang masih kosong. Dalam penyeleksian ini juga diperhatikan kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh pelamar apakah sesuai dengan kebutuhan dari MI NU 15 Jambearum.
Tata cara dan prosedur penerimaan guru dan karyawan di SMP NU Awwalul Hidayah adalah sebagai berikut :
a.       Memenuhi syarat-syarat menjadi guru dan karyawan, yaitu :
1.      Beragama Islam
2.      Sehat jasmani dan rohani
3.      Pendidikan minimal S1 (diutamakan S1 PGMI)
4.      Mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan komputer.
5.      Mampu, cakap, dan loyal dalam bekerja.
6.      Mengajukan permohonan Lamaran pekerjaan dengan kelengkapan administrasi serta lampiran yang diperlukan :
a)      Surat lamaran pekerjaan
b)      Daftar riwayat hidup
c)      Pas foto terbaru
d)     Foto copy kartu identitas (KTP)
e)      Foto copy ijasah beserta transkip nilai
f)       Foto copy sertifikat yang dimiliki
g)      Foto copy referensi atau pengalaman kerja.
b.      Dilakukan panggilan wawancara melalui telepon ataupun surat panggilan.
c.       Pelaksanaan tes dan wawancara.
4.      Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh suatu keahlian atau kecakapan tentang suatu hal untuk meningkatkan kinerja pegawai. Sedangkan pengembangan adalah suatu proses untuk menuju hal yang libih baik demi tercapainya mutu atau kualitas yang lebih baik pula.
Kepala MI NU 15 Jambearum juga selalu mengusahakan bagi para pendidik/guru untuk meningkatkan kompetensi guru, mutu/kualitasnya, metode, serta inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena dengan meningkatnya kualitas pendidik maka akan dibarengi dengan meningkatnya kualitas peserta didik pula.
Cara untuk peningkatan mutu/kualitas pendidik MI NU 15 Jambearum selalu berusaha mengikut sertakan para pendidik yang ada di madrasah tersebut pada pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah yang akan menambah keahlian yang dimiliki oleh pendidik.
Hal ini dibuktikan dengan pengiriman delegasi pada pelatihan tentang kurikulum 2013 beberapa waktu yang lalu yang diadakan oleh Kementerian Pendidikakan dan Kebudayaan kabupaten Kendal. Meskipun hanya guru kelas 1 dan kelas 4 saja, hal ini dikarenakan pada lembaga pendidikan yang dibawah naungan Kementerian Agama pada pendidikan dasar yang sudah dikenakan peraturan kurikulum 2013 hanya kelas 1 dan kelas 4.
5.      Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi/lembaga setelah atau sedang melaksanakan suatu kegiatan. Eveluasi kinerja dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut sudah berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan atau kah belum.
MI NU 15 Jambearum melaksanakan evaluasi kinerja dengan mengadakan uji kompetensi peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhsilan kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian dapat diketahui seberapa besar kemampuan seorang pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Setelah diketahui hasilnya maka dapat dilakukan tindak lanjut atas hasil evaluasi tersesbut apa-apa yang harus diperbaiki, serta apa-apa saja yang harus dikembangkan dan ditingkatkan. Sehingga pada proses belajar mengajar selanjutnya diharapkan tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang sama. Serta diharapkan dengan adanya pengembangan dan peningkatan metode pembelajaran yang dilakukan pendidik terhadap peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.


6.      Kompensasi
Kompensasi merupakan pemberian balas jasa yang diberikan kepada setiap pegawai sebagai bentuk timbal balik terhadap jasa yang diberikan seorang pegawai terhadap lembaga. Prinsip kompensasi adalah adil serta layak sesuai dengan tanggung jawab serta prestasi yang diberikan pegawai kepada lembaga.
MI NU 15 Jambearum memberikan kompensasi kepada pegawai dan guru-guru yang ada di madrasah tersebut sesuai dengan peran, tanggung jawab, kompetensi keahlian. Serta jabatan yang dimiliki setiap pegawai dan guru. Pemberian kompensasi terhadap kepala madrasah, guru yang menjabat, guru biasa, dan pegawai yakni penjaga madrasah tentunya akan berbeda sesuai dengan alasan yang sudah dikemukakan diatas. Untuk kepala madrasah kompensasi atau gaji langsung diberikan oleh pemerintah karena sudah diangkat sebagai PNS, sedangkan guru yang lainnya diberi kompensasi atau gaji dengan mengandalkan dana BOS dari pemerintah, dan untuk pegawai dalam hal ini adalah penjaga madrasah diberikan gaji sesuai dengan pekerjaannya yang tentunya dibawah gaji guru-guru
7.      Pengitegrasian
Pengintegrasian adalah suatu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan suatu lembaga dan kebutuhan pegawai, sehingga tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
Dalam proses pengintegrasian MI NU 15 Jambearum melakukan pemersatuan visi dan misi sehingga akan terjadi keserasian antar sumber daya manusia yang ada di MI NU 15 Jambearum dan kecil kemungkinan untuk terjadi perselisihan pendapat antar sumber daya manusia. Dengan demikian akan tercipta kerjasama yang baik antar sumber daya manusia.
8.      Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan yang bertujuan memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas guru dan pegawai agar tercipta kerja sama yang panjang.
Pada tahapan ini MI NU 15 Jambearum selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik antara kepala madrasah dengan guru dan karyawan, guru satu dengan guru yang lainnya, serta guru dan karyawan. Sehingga akan tercipta hubungan yang baik antar sumber daya manusia yang ada di madrasah tersebut dan dapat bekarja sama dengan baik dan akan merasa nyaman satu sama lain.

9.      Pemberhentian
Pemberhentian merupakan pengakhiran hubungan pekerjaan karena suatu hal tertentu. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 menjelaskan bahwa Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha. Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
MI NU 15 Jambearum melakukan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja dengan pegawai dan guru yang ada di madrasah tersebut apabila kontrak kerja guru dan pegawai tersebut telah habis, telah mencapai usia pensiun, adanya mutasi guru ke sekolah dan daerah lain, dan jika guru melanggar norma-norma yang ada di masyarakat serta norma-norma agama.





















Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2014 sampai dengan 20 Desember 2014, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan manajemen sumber daya manusia di MI NU 15 Jambearum yang dilaksanakan oleh ibu Jayirotul musthofiyah, S. Pd.I selaku kepala madrasah melalui proses seperti halnya fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang telah dipaparkan pada landasan teori yakni: perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, serta pemberhentian. Hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan-peraturan yang telah ditentukan sebelumnya.
MI NU 15 Jambearum melakukan pengadaan pegawai baru setelah melakukan perencanaan dengan membuat analisis kebutuhan terlebih dahulu bagian apa yang membutuhkan pegawai baru. Kemudian dilakukan rekrutmen, kemudian melakukan rangkaian seleksi, dan akan ada pemberhentian pegawai apabila terjadi beberapa hal diantaranya
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas bimbingan dan petunjuk-Nya, penulisan laporan ini telah dapat diselesaikan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan laporan ini. Dan untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun, sebagai bahan untuk memperbaiki karya tulis pada kesempatan yang akan datang. Namun demikian, penulis tetap berharap semoga karya ilmiah yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.







Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jogjakarta: C. V. Andi Offset.
Syukur, Fatah, 2012 Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, Semarang: PT. Pustaka rizki putra.
Mardalis, 2004, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hasibuan, Malayu S. P, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Akasara.
Margono, S, 2000 Metodologi PenelitianPendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.


[1] Faustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jogjakarta: C. V. Andi Offset, 2003), Hlm.1
[2] Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang: PT. Pustaka rizki putra, 2012), Hlm. 1-2
[3] Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang: PT. Pustaka rizki putra, 2012), Hlm. 11
[4]Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang: PT. Pustaka rizki putra, 2012), Hlm. 10-11
[5] Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumi Akasara, 2013), Hlm. 14-15
[6]Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang: PT. Pustaka rizki putra, 2012), Hlm. 25-27
[7] Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 24.
[8] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002). Cet.17, hlm.3.
[9] S. Margono, Metodologi PenelitianPendidikan, (Jakarta : Rineke Cipta, 2000), hlm. 158.

No comments:

Post a Comment